[Rsensi] Bintang.
Kami bertiga teman baik. Remaja, murid kelas sebelas. Penampilan kami sama seperti murid SMA lainnya. Tapi kami menyimpan rahasia besar.
Kami bertiga teman baik. Remaja, murid kelas sebelas. Penampilan kami sama seperti murid SMA lainnya. Tapi kami menyimpan rahasia besar.
Namaku Raib, aku bisa menghilang. Seli, teman semejaku, bisa
mengeluarkan petir dari telapak tangannya. Dan Ali, si biang kerok sekaligus si
genius, bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang
ke dunia paralel yang tidak diketahui banyak orang, yang disebut Klan Bumi,
Klan Bulan, Klan Matahari, dan Klan Bintang. Kami bertemu tokoh-tokoh hebat.
Penduduk klan lain
Ini petualangan keempat kami. Setelah tiga kali berhasil
menyelamatkan dunia paralel dari kehancuran besar, kami harus menyaksikan bahwa
kamilah yang melepaskan “musuh besar’-nya.
Ini ternyata bukan akhir petualangan, ini justru awal dari
semuanya....
Penulis: Tere Liye
Cover: Orkha Creative
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 9786020351179
Setelah meninggalkan Klan Bintang, Raib, Seli dan Ali muncul
di rumah Ilo. Mereka menceritakan semuanya kepada Ilo, dan berkata bahwa mereka
membawa pesan penting untuk pimpinan Klan Bulan dan Klan Matahari.
Ilo mengajak mereka menemui Av, Miss Selena dan Panglima
Tog. Mereka kembali menceritakan perjalanan
mereka ke Klan Bintang. Av, Miss Selena dan Panglima Tog tidak percaya
kalau Raib, Seli dan Ali bisa mencapai Klan Bintang tanpa menggunakan portal
dari Buku Kehidupan. Miss Selena dan Panglima Tog ditugaskan untk menghubungi
Klan Matahari, sedangkan Raib, Seli dan Ali diperintahkan untuk kembali ke Klan
Bumi.
Hasil diskusi antara Klan Bulan dan Klan Matahari memutuskan
untuk mengirim rombongan kecil ke Klan Bintang, mencari pasak bumi yang
direncanakan akan dihancurkan oleh Klan Bintang. Rombongan itu terdiri dari
Raib, Seli, Ali, Miss Selena dan beberapa petarung terbaik Pasukan Bayangan dan
Pasukan Matahari
Beberapa minggu terakhir Ali mencari pasak bumi mana yang
kemungkinan akan dilepaskan oleh Klan Bintang. Hasil pencariannya menunjukkan
ada 6 titik yang memungkinkan dari ribuan titik yang ada. Dan sekarang adalah
tugas Raib untuk menentukan pasak mana yang benar diantara 6 pasak tersebut.
Hari keberangkatan tiba, mereka berkumpul di belakang rumah
Seli. Raib membuka portal ke Klan Bintang dengan Buku Kehidupan. Mereka
berangkat ke Klan Bintang menaiki 4 kapsul.
Mereka sampai di Ruangan Padang Rumput milik Meer. Ali,
Raib, Seli dan Miss Selena turun dari kapsul untuk memeriksa pondok Meer. Tapi
pondok itu kosong, bahkan terlihat seperti sudah lama tidak dihuni.
Mereka memutuskan untuk kembali ke kapsul dan menuju salah
satu titik pasak di utara. Ketika hendak kembali ke kapsul, tiba-tiba portal
besar membuka di atas mereka. Mereka langsung masuk ke kapsul dan melesat
menuju lorong kuno di utara.
Dari balik rerumputan muncul pesawat-pesawat kecil yang
terus mengejar hingga ke dalam lorong kuno. ILY mengeluarkan senjata
andalannya, EMP. Membuat pesawat-pesawat kecil tersebut lumpuh dan mereka bisa
melanjutkan perjalanan menuju pasak.
Mereka hampir tiba di ujung lorong dan akan memasuki ruangan
selanjutnya. Sebelum masuk, Ali mengirimkan 2 kamera kecil untuk melihat
situasi. Tapi baru saja masuk, kamera tersebut langsung hilang. Ali kembali
mengirimkan kamera dan berhenti di ujung lorong sebelum masuk ke ruangan.
Ternyata sedang ada badai salju di depan.
Ketika badai selesai, mereka bisa melihat hamparan hutan
Taiga. Ketika badai berakhir, salju-salju di atas pohon konifer langsung
mencair cepat, berganti dengan daun baru, membuat hutan taiga berwarna-warni
indah tanda datangnya musim semi. Lalu dalam 20 detik, musim panas datang dan
20 detik kemudian pohon konifer berganti warna menjadi kecoklatan dan
berguguran, menandakan datangnya musim gugur. Dan akhirnya salju mulai turun
dan badai kembali datang selama satu jam. Setelah badai usai, siklus kembali
lagi seperti awal. Musim semi, musim panas dan musim gugur dalam 1 menit dan 59
menit badai salju. Mereka memutuskan untuk menunggu beberapa jam sebelum
melintasi hutan.
Karena tidak ada perubahan, mereka memutuskan untuk masuk ke
ruangan ketika musim semi, lalu bersembunyi di gua-gua dan menunggu hingga
badai berlalu. Begitu seterusnya hingga sampai ke seberang.
Tinggal satu pemberhentian lagi. Musim semi tiba dan mereka
mulai bergerak. Tapi ternyata gua yang mereka tuju berlubang, mereka harus
mencari pemberhentian lain. Dua kapsul berhasil masuk gua, ILY dan kapsul Miss
Selena terombang-ambing di tengah badai. ILY berhasil menuju gua, lalu
mengeluarkan "tangan-tangan" untuk menangkap kapsul Miss Selena.
Petir-petir menyambar mengenai ujung gua, membuat kapsul
yang dikemudikan Panglima Sad terjatuh. Salah satu "tangan" ILY menangkap kapsul
Sad. Memegang dua kapsul di tengah badai membuat ILY tidak stabil, semakin lama
gua bisa runtuh dan membuat semua kapsul akan masuk ke dalam badai. Sad
memutuskan untuk melepaskan diri, lalu kapsulnya dihantam badai dan hancur
berkeping-keping. Kapsul Miss Selena berhasil ditarik menuju gua.
Belum genap dua belas jam perjalanan mereka di Klan Bintang,
mereka sudah kehilangan satu kapsul. Ini bukan perjalanan yang mudah. Rintangan
apalagi yang akan mereka temui untuk mencapai pasak bumi? Apakah mereka
berhasil menemukan pasak yang dimaksud?
Sama seperti seri-seri sebelumnya, buku keempat dari seri
Bumi ini juga membuatku terkagum-kagum dengan ide ceritanya. Bagaimana Tere
menggambarkan ruangan-ruangan di Klan Bintang membuat kita berimajinasi jauh
dan membayangkan kalau tempat itu benar-benar ada.
Raib, Seli dan Ali terlihat lebih kompak di cerita ini.
Mereka sudah sering bertualang bersama sehingga sudah bisa memahami karakter
masing-masing. Membuat semua rintangan bisa mereka selesaikan dengan kerjasama
yang baik.
Seperti tertulis di narasinya, Raib, Seli dan Ali telah
melepaskan “musuh besar”, dan mungkin itulah yang lebih menakutkan daripada
pasak bumi. Dan ini memang bukan akhir petualangan, karena ternyata buku ini
bukan buku terakhir dari seri Bumi seperti yang aku duga. Masih ada buku
selanjutnya dan berarti masih ada petualangan yang harus ditunggu.
Read happily ^^
No comments:
Post a Comment
enjoy your reading and don't forget to leave comment here