Sekarang tahun 1Q84. Ini adalah dunia sejati, tak ada
keraguan akan hal itu. Tapi di dunia ini, ada dua bulan menggantung di langit.
Di dunia ini, takdir dua manusia, Tengo dan Aomame berkelindan erat.
Masing-masing dengan caranya sendiri terlibat dalam sesuatu
yang mengundang bahaya. Dan di dunia ini, tampaknya tak ada cara untuk
menyelamatkan keduanya. Sesuatu yang dahsyat sedang bergerak.
Penulis: Haruki Murakami
Penerjemah: Ribeka Ota
Penerbit: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
ISBN: 978-602-424-005-9
Aomame, yang berarti kacang polong dalam bahasa Jepang,
memang jarang digunakan sebagai nama. Tapi memang itulah namanya A-O-MA-ME.
Setiap orang yang mendengar namanya pasti akan terheran-heran, atau bahkan
tertawa geli. Bahkan ada yang salah menyebut Edamame atau Soramame.
Aomame berasal dari keluarga komune agama yang taat, yang
diyakini Aomame bahwa ajaran mereka salah. Waktu kecil dia harus mengikuti
kedua orang tuanya menyabarkan brosur keagamaan. Karena itu Aomame tidak pernah
memiliki teman.
Satu-satunya teman yang dimilikinya meninggal bunuh diri,
hanya karena kebodohannya memilih pendamping hidup. Hidupnya setelah menikah
sangat tersiksa dan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Amomame yang
mengetahui hal itu sangat marah dan membunuh suami temannya. Sejak itu dia
sering dimintai tolong untuk mengirim nyawa seseorang ke alam baka, tapi tidak
sembarang orang, hanya mereka yang berlaku tidak baik terhadap istri-istrinya.
Seperti saat ini, dia rela menuruni tangga darurat dari
jalan tol yang macet menuju stasiun terdekat, hanya untuk memenuhi kewajibannya
menghabisi nyawa seorang pria yang sering menyiksa istrinya. Dia bisa
menghabisi nyawa seseorang hanya dengan menusuk titik tertentu di tengkuknya,
maka orang tersebut akan mati seketka. Kematian yang cepat dan tidak
terdeteksi, seperti terkena serangan jantung. Aomame ahli dalam hal ini.
Belakangan ini Aomame merasakan keganjilan, banyak hal-hal
yang berubah tetapi dia tidak ingat kapan persisnya hal itu terjadi. Padalah
dia adalah orang yang teliti, selalu membaca setiap sudut surat kabar dengan
seksama. Tidak ada yang dia lewatkan, pasti dia akan ingat kalau terjadi
sesuatu.
Aomame menyimpulkan bahwa dia berada di dunia lain, dunia
paralel, dunia yang tampaknya sama dengan dunia yang biasa tapi sebenarnya
berbeda. Maka dia menamai dunia yang baru ini 1Q84. Di dunia baru ini Aomame
juga menyadari bahwa ada dua buah bulan menggantung di langit setiap malam.
Tengo suka menulis cerita, tapi semua cerita yang ditulisnya
pasti selalu ada kekurangan. Dia selalu ikut kompetisi menulis, ceritanya
selalu masuk lima besar, tapi tidak pernah menjadi pemenang. Komatsu, editor
yang selalu memberinya pekerjaan, meminta Tengo untuk menulis ulang novel
Kepompong Udara. Novel ini sebenarnya menarik, tetapi kata-katanya kurang bagus
dan berantakan.
Komatsu mempertemukan Tengo dengan Fuka Eri, pengarang novel
Kepompong Udara yang masih berusia 17 tahun. Ternyata cara dia menulis novel
sama dengan caranya berbicara. Singkat dan tanpa intonasi, sehingga Tengo harus
menerka apakah itu pertanyaan atau pernyataan.
Semakin lama Tengo akhirnya mengetahui masa lalu Fuka Eri,
yang ternyata masih berhubungan dengan novel Kepompong Udara. Masa lalu Fuka
Eri yang pernah tinggal di komune bernama Sakigake. Entah apa yang dialami Fuka
Eri di komune tersebut, yang jelas setelah dia kabur dari komune itu, dia
seperti kehilangan kata-kata, dan tidak bisa bicara. Kedua orang tua Fuka Eri
di komune tidak pernah diketahui lagi kabarnya.
Novel yang ditulis ulang oleh Tengo menjadi pemenang lomba
karya sastra. Hal ini membuat Fuka Eri menjadi terkenal, ditambah pula dengan
parasnya yang cantik, novel ini selalu laris di pasaran. Lalu tiba-tiba Fuka
Eri menghilang, tidak diketahui keberadaannya. Ada beberapa kemungkinan yang
dipikirkan Tengo, mungkin dia diculik oleh komune Sakigake karena menerbitkan
novel yang berhubungan dengan komune tersebut.
Buku Haruki Murakami memang selalu menarik untuk dibaca,
ceritanya tidak biasa. Di novel 1Q84 ini ada dua tokoh penting, yaitu Aomame
dan Tengo. Setiap tokoh diceritakan secara terpisah per-bab. Kalau membaca dari
awal, sepertinya memang ini adalah cerita yang berbeda, tapi semakin lama
semakin terlihat garis merah yang menghubungkan kedua tokoh ini.
Murakami juga menggambarkan segala sesuatunya dengan detil,
sehingga pembaca bisa melihat jelas latar atau tingkah laku dari tokoh-tokoh di
buku ini.
Buku ini merupakan jilid 1 dari trilogi 1Q84, jadi cerita di
buku ini masih bagian pembukaan dari cerita sebenarnya. Baru perkenalan dengan
tokoh-tokoh yang berperan, karena ketika aku selesai membaca, aku belum bisa
menyimpulkan apa inti dari cerita ini. Bahkan apa kira-kira yang akan terjadi
selanjutnya pun belum bisa diterka.
Hubungan antara dua tokohnya pun masih terlihat samar-samar, apakah mereka berdua akan ditakdirkan bertemu juga belum pasti. Memang benar-benar masih permulaan dari suatu cerita.
Hubungan antara dua tokohnya pun masih terlihat samar-samar, apakah mereka berdua akan ditakdirkan bertemu juga belum pasti. Memang benar-benar masih permulaan dari suatu cerita.
Jadi sudah tidak sabar untuk membaca lanjutan cerita ini.
Dan di setiap buku karangan Murakami pasti ada adegan vulgar, jadi buku ini
khusus untuk dewasa ya.
Happy reading ^^
No comments:
Post a Comment
enjoy your reading and don't forget to leave comment here