12 January 2017

[Resensi] Bliss


Musim panas itu, Rosemary Bliss melihat ibunya mengaduk halilintar ke dalam semangkuk adonan dan semakin yakin bahwa orangtuanya menggunakan sihir di Toko Roti Bliss. Rahasianya ada pada sebuah buku resep Bliss Cookery Booke.
Namun, apa jadinya jika Rose dan Ty memutuskan bereksperimen dengan beberapa resep saat orangtua mereka pergi? Yah, beberapa Muffin Asmara dan Cookie Kebenaran sepertinya tak akan menimbulkan masalah, bukan?


bliss novel. bliss novel series, bliss novel kathryn littlewood, resensi bliss novel

Penulis: Kathryn Littlewood

Penerjemah: Nadia Mirzha

Penyunting: Lulu Fitri Rahman

Penerbit: Noura Books

ISBN: 978-979-433-690-8

Rosemary Bliss, putri dari pasangan Purdy dan Albert, sangat yakin kalau kue-kue dari toko roti mereka adalah kue-kue ajaib. Saat Mr. Rook yang berusia lanjut mulai berjalan dalam tidur ke pekarangan orang-orang, Purdy membuatkan sejumlah Snickerdoodle Tidur Pulas untuk pria itu, dengan tambahan kuapan seekor musang pada adonan.

Atau ketika Mr. Wadsworth yang berbadan besar terjebak di dasar sumur dan petugas pemadam kebakaran tak bisa menarik tubuhnya keluar, Albert menjerat ekor awan dalam salah satu stoples biru, lalu kemudian dipanggang oleh Purdy menjadi Macaroon Putih Mengembang. Rose ingin sekali membantu membuat kue di dapur, tapi dia selalu mendapat tugas ke luar, pergi ke kota untuk membeli bahan-bahan tambahan untuk membuat kue.

Suatu hari, Walikota Hammer datang untuk meminta bantuan orang tua Rose memberantas penyakit flu musim panas di Humbleton. Mereka diminta membuat empat puluh lusin Croissant Almond. Untuk membuat croissant sebanyak itu, Purdy dan Albert harus ikut ke Humbleton dan masak di dapur balai kota selama seminggu.

Untuk itu, Purdy dan Albert meminta Rose dan Ty, kakak Rose, untuk mengurus toko roti selama mereka pergi. Mereka menunjukkan tempat penyimpanan buku Bliss Cookery Booke dan memberikan kunci duplikat kepada Rose. Buku ini adalah benda paling berharga di toko roti mereka. Buku itu tetap harus berada di ruang penyimpanan, tidak boleh dipindahkan sama sekali.

Ketka Purdy dan Albert pergi, datang seorang wanita muda cantik yang mengendarai motor besar hitam. Dia mengaku bernama Liky, bibi Rose. Rose mengingat-ingat silsilah keluarganya, keluarga ibu dan ayahnya. Tapi seingatnya tidak ada yang bernama Lily. Lily mengatakan bahwa dia dan Purdy adalah saudara sepupu generasi keempat.

Bibi Lily yang datang ketika kedua orangtuanya sedang tidak ada di rumah, membuat Rose curiga. Tapi dia tidak bisa membuktikan kecurigaannya, yang ada malah kedatangan Bibi Lily bisa membantu mereka mengurus toko roti selamat orang tua mereka pergi. 

Apa tujuan kedatangan Bibi Lily sebenarnya? Apakah semuanya akan berjalan baik-baik saja ketika Purdy dan Albert pergi? Apakah Rose dan Ty berhasil membuat Muffin Asmara dan menciptakan keajaiban dari kue yang mereka buat?

Pertama lihat buku novel Bliss ini, aku sudah tertarik dengan covernya, ilustrasinya unik, menggambarkan suasana toko roti. Dan tema cerita yang diambil juga menarik, mengusung tema makanan yang dikombinasikan dengan keajaiban. Bisa bayangkan gimana caranya mengambil kuapan seekor musang? Atau menjerat ekor awan? Idenya sangat menarik menurutku.

Aku juga suka pemilihan nama untuk tokoh-tokoh di buku ini. Rosemary, Thyme, atau Parsley lebih dikenal sebagai nama-nama tanaman yang biasa digunakan untuk memasak, dan nama-nama inilah yang digunakan untuk tokoh-tokoh di novel Bliss ini.

Pembaca diajak membuat kue-kue ajaib mengunakan resep-resep dari Bliss Cookery Booke, menyaksikan kejadian-kejadian aneh yang dialami para pembeli yang menyantap kue-kue ajaib dari toko roti Bliss. Dan mungkin berkeinginan untuk mencicip salah satu kue tersebut.

Buku ini adalah seri pertama dari Bliss Trilogy, akhir cerita buku ini memang sudah selesai, tapi masih ada permasalahan lain yang belum terselesaikan dan harus dilanjutkan ke buku berikutnya.

Secara keseluruhan isi buku ini menarik, dengan cerita yang ringan. Membaca buku ini pun tidak terlalu menguras emosi, mengalir saja mengikuti cerita. Tapi tidak rugi dan asik untuk dibaca.

Yuk membaca ^^

post signature


No comments:

Post a Comment

enjoy your reading and don't forget to leave comment here